Sabtu, 09 Juli 2016

Audio Person, Audioman, Penata Suara?

PENATA SUARA DALAM PRODUKSI PROGRAM TELEVISI

Dalam proses produksi program tv, baik produksi skala sedang atau besar, audio person tidak bekerja sendiri melainkan teamwork.

1. Floor Person
Dalam sebuah proses shooting, dibutuhkan seorang audio person bisa bergerak bebas kesana kemari membantu rekan-rekan audio person lainnya, sebutannya adalah "Floor Person"
Floor person tugasnya di "floor", sebutan untuk area set panggung dan sekitarnya.
Tugas floor person antara lain:


A. Membantu audio person lainnya saat cek sound
B. Mengatur distribusi clip on dan whm, agar tidak kacau
C. Memastikan tidak ada frekuensi2 yg interference (jika menggunakan banyak mic wireless)
D. Memasangkan clip on ke talent
E. Segera bertindak jika ada permasalahan audio di floor (clip on terlepas, mic mati, kresek2, dll)

2. Monitor Operator/Monitor Person
Adalah audioman yang tugasnya mengoperasikan mixer monitor, agar kebutuhan suara monitoring setiap performer di panggung terdistribusi dengan baik.





<< di gambar ini terlihat speaker-speaker "floor monitor" yang berjejer di atas panggung, supaya tiap performer bisa mendengar suaranya sendiri maupun suara rekan-rekannya.


Gambar di samping adalah audio mixer yang difungsikan sebagai monitor mixer. Dari mixer inilah "Monitor Person" mengatur segala kebutuhan monitoring tiap performer di atas panggung. Monitor mixer umumnya berada di dekat panggung (samping atau di belakang panggung) agar mudah berkoordinasi dengan stage crew. >>






3. FOH (Front of House) Operator/FOH Person
Audio person yang ditempatkan di FOH memiliki tugas memixing suara untuk diperdengarkan ke penonton di depan panggung.
Idealnya, posisi FOH mixer berada di depan panggung, diantara penonton bagian tengah, agar sang FOH Person dapat merepresentasikan apa yang didengar oleh penonton di situ.




4. Broadcast Person
Adalah audio person yang bertugas di Broadcast Control Room. Tanggungjawabnya adalah memixing suara untuk dikirim ke transmisi dan diperdengarkan kepada seluruh pemirsa tv di rumah.


Dalam produksi skala sedang, seringkali tugas FOH Person dan Monitor Person digabung dan dikerjakan oleh seorang audio person saja.

Bahkan dalam skala yang lebih kecil, seorang audio person merangkap semuanya: FOH Person, Monitor Person, Broadcast Person, sekaligus Floor Person :D



PENATA SUARA DALAM PRODUKSI FILM

Dalam proses produksi film, 'lahan'nya tata suara lebih luas lagi..

1. Boom Operator (Boomer)
Seseorang yang bertugas memegang boom mic dan mengarahkan ke talent yang sedang berbicara agar suaranya dapat dicapture oleh boom mic dengan jelas.


2. Mixer Operator
Sebutan lainnya adalah 'Production Mixer Operator'. Tugasnya adalah menerima audio dari boom maupun clip on dan membalance semuanya di mixer; menjaga level suara agar tidak over maupun under, untuk kemudian dikirim ke audio recorder.



3. Dialog Supervisor
Seorang dialog supervisor bisa berasal dari penata suara maupun dari script writer atau creative. Tugasnya memastikan bahwa talent mengucapkan dialog dengan benar dan sesuai script.


4. Sound Editor
Tugas sound editor ialah mengedit hasil rekaman audio sepanjang shooting. Saat shooting akan ada banyak adegan yang diulang-ulang, kemudian semua audio hasil shooting akan diseleksi mana yang dibutuhkan, mana yang dibuang.


5. Recording Engineer
Tugasnya adalah merekam semua kebutuhan tata suara yang perlu dibuat lebih detail lagi, seperti dubbing. 
Sering kali audio yang didapat saat shooting sifatnya hanya guide saja, yang kemudian didubbing ulang agar lebih detail. 
Selain itu recording engineer juga merekam kebutuhan audio tambahan seperti voice over, foley effect, sound effect.









6. Foley Artist
Foley Artist adalah talent yang melakukan Foley Effect, yaitu proses rekaman mendetail mulai dari suara langkah kaki, kunci pintu, piring pecah, pukulan, stater mobil, dan sejenisnya.



7. Sound Effect Designer
Sound Effect Designer bertugas mendesain efek-efek suara yang dapat mendramatisir adegan untuk menekankan adegan-adegan tertentu sebagai part yang lucu, mengagetkan, menyeramkan, sedih, dan sebagainya. Sound effect umumnya berupa suara-suara/musik yg pendek.

8. Music Arranger (Music Scoring)
Music scoring adalah musik latar untuk membawa penonton ke suasana sedih, senang, gembira, terburu-buru, dan sejenisnya. Berbeda dengan sound effect yang singkat, music scoring umumnya berupa lagu instrumental.


9. Mixing Engineer
Mixing Engineer adalah orang yang bertanggungjawab untuk memixing semua materi audio dari point2 di atas, agar menjadi sebuah komposisi tata suara yg balance, enak didengar, tidak belang-belang dari adegan ke adegan selanjutnya, kemudian membuat sebuah master audio yang layak untuk diperbanyak dan dijual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar