Kamis, 28 Juli 2016

Tips Memilih Microphone Untuk Produksi TV

Hallo teman-teman!

di postingan saya kali ini secara khusus saya akan membahas tentang pemilihan microphone UNTUK PRODUKSI TELEVISI.

Yes, saya tergelitik memposting ini karena di beberapa obrolan baik dengan teman-teman mahasiswa maupun dosen, seolah beredar rumus produksi yang...well....ga keliru juga sih, tapi sebaiknya jangan dijadikan rumus saklek bgitu :p

Contohnya:
"kalau produksi drama, lo harus pake clip on lah."
"kalau indoor, lo harus pake clip on lah.. boom itu buat outdoor"
"klo bikin film lu harus pake boom mic"
"klo liputan lo harus pake hand mic"

pernah denger pendapat seperti di atas? apakah pendapat tersebut salah? atau itu seperti sabda yang harus dituruti (apalagi klo dosen yang bilang)?


ayo kita bahas satu-satu.

Microphone yang umum banget dipakai untuk produksi adalah CLIP ON MIC, HANDHELD MIC, dan BOOM MIC/GUN MIC. Saya persempit di 3 jenis mic ini aja ya, karena 3 mic ini yang harus khatam klo temen-temen jadi broadcaster.

Pemahaman gampangnya begini: 

1. KAPANKAH BOOM MIC DIGUNAKAN?
Jika adegannya mengharuskan talent banyak bergerak, lari-lari, koprol, salto, baku hantam, disiram air, atau malah kecebur di air, MAKA ANDA PERLU MICROPHONE YANG TIDAK MENEMPEL/DIKENAKAN KE TUBUH TALENTNYA.

Apakah jawabannya? BOOM MIC!

Yes, karena boom mic tidak dipegang/dikenakan oleh talentnya. jadi sang talent bebas bergerak secara ekstrim, bahkan sambil berenang pun tidak masalah.


2. KAPANKAH CLIP ON MIC DIGUNAKAN?
Jika talent tidak melakukan gerakan-gerakan yang ekstrim seperti nomer 1 di atas, namun tangan talent tetap perlu bergerak bebas (misalkan demo memasak), atau kebutuhan gambar yang tidak memungkinkan talent memegang mic, MAKA CLIP ON MIC ADALAH PILIHAN YANG TEPAT.

Karena clip on mic dikenakan di kerah baju, atau dilakban di dalam baju. sehingga sang talent masih bisa bergerak bebas.

3. KAPANKAH HANDHELD/HANDY MIC DIGUKANAN?
Jika anda akan mewawancarai seseorang, membutuhkan mic yang mudah di'todong'kan, dan lokasinya berada di tempat yang bising (noise level tinggi), MAKA HANDHELD/HANDY MIC ADALAH PILIHAN YANG TEPAT.

Hand mic lebih fleksibel untuk digunakan sendiri oleh reporter maupun ditodongkan ke narasumber, karena dipegang oleh yang bersangkutan, tinggal 'todong'. sedangkan Clip On mic perlu waktu untuk pemasangan, begitu pula boom mic butuh seorang boomer untuk memegangnya.


sekarang kembali ke pendapat-pendapat (P) di atas:

P: "kalau produksi drama, lo harus pake clip on lah."
Jawabannya BELUM TENTU guys. bagaimana jika adegan di drama tersebut ada perkelahian sampe salto-salto, koprol, diceburin ke kolam, dan gerakan ekstrim lainnya? apakah Clip On mic masih cocok? Nah looo....

P: "kalau indoor, lo harus pake clip on lah.. boom itu buat outdoor"
Sama seperti pernyataan sebelumnya, jawabannya BELUM TENTU! walaupun indoor, bagaimana jika si talent melakukan adegan dengan gerakan ekstrim? bagaimana jika si talent melakukan adegan buka baju? apakah Clip On mic masih cocok? Hayoo...

Kedua, Boom Mic buat outdoor? BELUM TENTU guys. Boom mic mempunyai kekurangan antara lain bayangan boom mic bisa jatuh di area 'inframe', belum lagi jika shot cameranya wide, maka boom mic akan semakin jauh dari talent, yang berarti suara pun semakin tidak jelas.

P: "klo bikin film lu harus pake boom mic"
ada anggapan bahwa Boom Mic identik dengan mic khusus film. Ini kurang tepat (saya ga bilang salah lho ya, silahkan saja pakai boom mic untuk bikin film).

kembali ke penjelasan saya di atas, setiap mic punya kelebihan dan kekurangan masing2. Boom mic memang seringkali dipakai untuk produksi film, karena tidak perlu ngerepotin talent dengan pemasangan clip on, atau meminimalisir "kresek-kresek" karena gesekan baju maupun aksesorisnya.

Tapi tidak selamanya produksi film harus menggunakan boom mic. Bagaimana jika shot cameranya wide? alhasil boom semakin menjauh dari talent dan suara yang didapatpun semakin 'jauh' dan tidak jelas.

P: "klo liputan lo harus pake hand mic"
hand mic memang umumnya dipakai untuk liputan, karena handmic lebih fleksibel jika dipakai berbicara bergantian antara reporter dan narasumber, tinggal di'todong'kan bergantian. apalagi jika meliput berita tentang hal-hal yang bersifat spontan, cepat, dan berebutan dengan reporter2 media lain... handmic jauh lebih simple dan mudah digunakan.

tapi bukan berarti jika ga ada handmic terus ga bisa/tidak sah untuk liputan lho...

jika liputannya santai, alias sempat untuk memasangkan clip on ke narasumber, kenapa tidak menggunakan clip on saja?

contohnya liputan tentang interior rumah seseorang. sang pemilik rumah menjelaskan interior rumahnya sambil nunjuk sana-sini, si reporter juga memberondong dengan banyak pertanyaan, alangkah lebih baik menggunakan clip on saja daripada rempong nodong2in mic, lagi pula kurang estetis secara visualnya.

Nah teman-teman,
segini dulu tentang tips memilih mic untuk produksi TV, semoga dapat membantu mencerahkan teman-teman yang sedang galau untuk memilih mic apa yang akan memproduksi baik tugas sekolah maupun produksi secara profesional.

saran, ide, pertanyaan, monggo ditulis di kolom komentar :)

3 komentar:

  1. Halo semuanya, saya Rika Nadia, saat ini tinggal orang Indonesia dan saya warga negara, saya tinggal di JL. Baru II Gg. Jaman Keb. Lama Utara RT.004 RW.002 No. 26. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan saran nyata kepada semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman online untuk berhati-hati karena internet penuh dengan penipuan, kadang-kadang saya benar-benar membutuhkan pinjaman , karena keuangan saya buruk. statusnya tidak begitu baik dan saya sangat ingin mendapatkan pinjaman, jadi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, dari Nigeria dan Singapura dan Ghana. Saya hampir mati, sampai seorang teman saya bernama EWITA YUDA (ewitayuda1@gmail.com) memberi tahu saya tentang pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. ESTHER PATRICK Manajer cabang dari Access loan Firm, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya hubungi dan dia meminjamkan saya pinjaman Rp600.000.000 dalam waktu kurang dari 12 jam dengan tingkat bunga 2% dan itu mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.

    Saya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Nyonya. LADY ESTHER telah mentransfer pinjaman kepada saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah Rp600.000.000 yang saya terapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya. dan saya punya buktinya dengan saya, karena saya masih terkejut, emailnya adalah (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)

    Jadi untuk pekerjaan yang baik, LADY ESTHER telah melakukannya dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk memberi tahu dan membagikan kesaksian saya tentang LADY ESTHER, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) silakan hubungi LADY ESTHER Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini tetapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk memberi tahu orang lain tentang dia, Dia menawarkan semua jenis pinjaman baik untuk perorangan maupun perusahaan dan juga saya ingin Tuhan memberkati dia lebih banyak,

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (rikanadia6@gmail.com). Sekarang, saya adalah pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Tuhan Yang Mahakuasa terus memberkati LADY ESTHER atas pekerjaannya yang baik dalam hidup dan keluarga saya.
    Tolong lakukan dengan baik untuk meminta saya untuk rincian lebih lanjut tentang Ibu dan saya akan menginstruksikan, dan ada bukti pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) Terima kasih semua

    BalasHapus
  2. Terimakasih sangat mudah dipaham

    BalasHapus
  3. How Much Is In Aluminum? - iTanium-Arts.com
    In a nutshell, aluminum oxide how strong is titanium is the compound titanium ring for men that you create for microtouch solo titanium you. best titanium flat iron It consists of sunscreen with zinc oxide and titanium dioxide a metal oxide (spinning) that

    BalasHapus